5 sirkuit terunik dalam sejarah motogp

- Februari 14, 2019

5 Sirkuit Terunik Dalam Sejarah MotoGP

1. Petualangan Unik: Losail

Berada di tengah-tengah gurun, lampu sorot, dan menimbulkan rasa kesepian. Keunikan sirkuit bakal semakin meningkat jika digabung dengan spirit para pebalap dan tim yang akan memulai musim baru.

Ya, MotoGP Qatar yang bertempat di Sirkuit Losail selalu menjadi seri pembuka MotoGP dalam beberapa musim terakhir, termasuk untuk musim 2016. Grand Prix Qatar ini mungkin bukan sirkuit dengan penonton terbanyak, namun dipenuhi para penonton yang datang dengan antusiasme tinggi menyambut persaingan baru di ajang MotoGP.

Losail masuk kalender MotoGP sejak 2004, kemudian diplot sebagai seri pembuka sejak 2007. Losail juga menahbiskan diri jadi sirkuit pertama yang menggelar balapan malam di ajang MotoGP pada 2008.

Fakta menarik: energi listrik yang digunakan untuk lampu sorot di Losail setara dengan energi listrik yang digunakan pada 3.000 rumah.

2. Sejarah: Assen

Assen menjadi satu-satunya sirkuit yang selalu menjadi tuan rumah Grand Prix sejak era Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 1949. Bisa dibilag sirkuit di Belanda ini merupakan tanah sucinya para pebalap.

Para penonton rela berdatangan dari berbagai penjuru Eropa atau dunia untuk merasakan pengalaman menyaksikan balapan di sana. Uniknya, MotoGP Assen adalah satu-satunya yang digelar pada Sabtu. Assen juga kerap disebut sebagai katedralnya balapan roda dua.

Mengapa balapan di Assen digelar Sabtu? Ternyata keputusan itu ada sejarahnya. Dahulu ada gereja yang jaraknya dekat dengan area start dan finis balapan di sana. Dewan Kota tak mau balapan mengganggu warga yang beribadah di gereja pada Minggu. Mereka kemudian memutuskan balapan digelar Sabtu dan berlanjut sampai sekarang.

Fakta menarik: Sirkuit Assen dibangun pada tahun 1954 dan telah mengalami banyak perubahan sejak itu. Sebelum 1954, area tersebut hanyalah jalan yang biasa dilalui penduduk-penduduk setempat!

3. Jumlah Penonton: Brno

Setiap tahun, balapan di Brno, Republik Ceska ini selalu menyedot paling banyak penonton. Sekitar 250.000 fans menikmati aksi-aksi di lintasan dalam 3 hari, sejak sesi latihan bebas pertama hingga saat balapan.

Sirkuit Brno, Republik Ceska. (Red Bull)

Seri MotoGP Brno memang dibuat untuk memberikan tontonan yang luar biasa dan memiliki tikungan-tikungan cepat. Fakta sirkuit ini dikelilingi hutan menambah daya tarik bagi penonton. Balapan Brno pun menjadi lebih spesial.

Fakta menarik: Kota Brno menjadi tuan rumah MotoGP sejak 1930, saat itu para pebalap harus memacu motornya melewati kawasan dekat pedesaan yang jadi bagian dari sirkuit lawas.

Sirkuit Mugello, Italia. (Motorcycle-USA)

4. Kehebohan Fans: Mugello

Setiap sirkuit pada kalender MotoGP selalu dipenuhi fans yang fantastik. Tetapi kehebohan fans di Mugello memang sangat istimewa, berbeda dengan di sirkuit-sirkuit lain.

Para penonton biasanya akan menginvasi lintasan seusai balapan, sehingga membuat trek berubah menjadi lautan manusia. Fans juga bakal melantunkan chant-chant di dekat podium sembari menunggu pahlawan tuan rumah, Valentino Rossi.

Kebiasaan itu selalu dilakukan, tak peduli The Doctor finis di urutan tiga besar atau tidak!

Fakta menarik: Valentino Rossi sudah sembilan kali memenangi balapan di Mugello.

5. Faktor Wow: Phillip Island

Tak banyak sirkuit yang memiliki latar belakang pemandangan seindah Phillip Island. Kata kuncinya: dekat laut dan terletak di pesisir yang berbuit. Layout sirkuit Phillip Island juga sangat menarik, bahkan bisa dibilang ideal.

Sirkuit Phillip Island diberkahi dengan pemandangan laut yang fantastis, serta berkarakter cepat. (MotoGP)

Sirkuit ini juga memiliki turunan legendaris (Lukey Heights), yang jadi favorit para fotografer untuk mendapatkan foto terbaik. Belum lagi ditambah semilir angin pantai dan burung-burung yang beterbangan di atas sirkuit. Tak banyak sirkuit yang efeknya sedramatis Phillip Island.

Sumber : https://www.bola.com/moto-gp/read/2423686/5-sirkuit-terbaik-dan-terunik-dalam-sejarah-motogp